Busi adalah komponen yang berfungsi untuk memercikkan bunga api didalam ruang bakar. Percikan bunga api ini dihasilkan dari tegangan tinggi antar electrode yang dibangkitkan oleh ignition coil. Temperatur didalam ruang bakar dapat mencapai 2500 derajat Celcius dan tekanannya mencapai 50 kg/cm2. Tekanan serta temperatur yang sangat tinggi tsb harus mampu ditahan oleh busi. Pada intinya, konstruksi busi terdiri dari insulator dan electrode. Electrode biasanya menggunakan logam yang dilapis dengan nickel, chrome, mangan, silikon dll agar mampu menahan kondisi ekstrim sedangkan insulatornya berbahan dasar aluminia. Tipe busi dapat diketahui dari kode yang terdapat pada sisi insulator. Dicontohkan satu kode busi Sebagai berikut :
BPR5ES-11 (NGK)
B : Menandakan diameter ulir busi (B ~ 14 mm)
P : Menunjukkan tipe insulator
R : Tipe busi dengan resistor
5 : Tingkat panas busi ( jika nilainya semakin besar berarti bertipe lebih dingin )
E : Panjang ulir (19 mm)
S : Tipe pengggunaan busi (S berarti standard)
-11 : Gap / celah busi yang direkomendasikan ( gap 1,1 mm)
W24ES-U (Denso)
W : Menandakan diameter ulir busi (W ~ 14 mm)
24 : Tingkat panas busi ( jika nilainya semakin besar berarti bertipe lebih dingin )
E : Panjang ulir (19 mm)
S : Tipe pengggunaan busi (S berarti standard)
U : Konfigurasi gap busi
Busi berfungsi sebagai penghubung pengapian ke ruang pembakaran dan memberi celah dimana bunga api ditimbulkan. Busi pada umumnya beroperasi pada kondisi yang sangat berat, temperatur busi dapat mencapai kira-kira 2000C (Daryanto, 2002) selama langkah pembakaran (kerja). Yang kemudian akan dengan cepat menurun temperaturnya pada langkah hisap karena didinginkan dengan udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar, perubahan dengan cepat dari panas ke dingin tersebut terjadi berulang-ulang kali pada setiap putaran poros engkol sehingga busi harus bisa menjaga kemampuan penyalaan dalam jangka waktu yang cukup lama meskipun mengalami perubahan temperatur dan tekanan.
Bagian-bagian busi
1. Terminal
Pada puncak busi terdapat sebuah terminal yang digunakan untuk menghubungkan busi pada sistem ignition. Pada umumnya busi memiliki
bentuk konektor berupa plug .tetapi ada juga yang menggunakan model terminal kabel dan memerlukan kunci untuk memasang kabel busi lagi.
2. Insulator
Bagian utama dari insulator terbuat dari porselen atau keramik. Fungsi utamanya adalah untuk memberikan topangan mekanik bagi inti elektroda yang berada ditengahnya sekaligus sebagai isolator elektrik terhadap tegangan tinggi yang akan mengalir di inti elektroda.
3. Ribs
setiap busi bentuknya hampir sama, terdapat lekuk2 pada bagian insulatornya. Lekuk-lukuk busi ini yang dikatakan Ribs-Ribs bekerja menambah kemampuan insulator dari keramik. Dengan adanya bentuk ribs ini maka jarak antara inti elektroda dengan ground akan semakin jauh...dengan semakin jauh jaraknya maka hambatan antar inti besi dan ground juga semakin besar sehingga tegangan tidak dapat lompat dari inti besi ke ground sekitar busi.
4. Insulator tip
Bagian ujung dari insulator, Terdapat di dalam body besi bagian kepaal dari busi. Ujung dari insulator atau insulator tip ini akan mengalami peristiwa pembakaran yang terjadi pada ruang bakar, sehingga material yang digunakan harus tahan terhadap temperatur tinggi dan juga mampu menjadi insulator yang baik. Rata-rata ujung dari insulator ini mampu menahan temperatur 650 derajat celcius dan mampu menahan tegangan 60.000 Volt Panjang pendeknya ujung insulator ini akan mempengaruhi jenis sebuah busi..apakah busi itu busi panas atau busi dingin.
5. Seal
Hal ini berguna agar kompresi dari ruang bakar tidak ada yang keluar melalui celah derat busi.
6. Metal case
Casing metal sering kita anggap hanya sebagai Sarana untuk mengunci busi ke silinder head, sebenarnya ada fungsi lainya yaitu sebagai material konduksi yang memiliki daya hantar panas yang baik..sehingga panas dari busi dapat di konduksikan ke tempat lain. Selain itu casing metal juga berfungsi sebagai ground pada busi. Mangkanya kalau mesin sedang dalam kondisi hidup jangan coba-coba pegang soalnya tegangan 50.000 volt akan lompat ke body anda sebab anda akan beraksi seolah-olah menjadi ground.
7. Center electrode
Inti elektroda terhubung dengan terminal kepala busi melalui penghubung internal yang di selubungi oleh keramic insulatornya. ujung dari inti elektroda ini bisa tebuat dari kombinasi tembaga, besi dan nickle, Chromium atau logam2 bagus lainnya. Pada umumnya material yang paling sering digunakan adalah cupprum atau copper atau tembaga.
8. Side electrode (ground )
Elektroda samping atau ground merupakan bagian dari ujung busi yang bersentuhan langsung dengan body atau ground kendaraan kita sehingga ini merupakan perjalanan terakhir dari api koil. Elektron akan melompat dari elektroda inti ke ground terdekat..dalam hal ini adalah elektroda samping.
0 komentar:
Posting Komentar